Setiap dari kita pasti paling suka makanan olahan, atau makanan cepat saji. Selain lezat, juga mudah mendapatkannya dengan harga yang cukup terjangkau dengan isi dompet, Apalagi bagi Anda yang super sibuk, makanan cepat saji ini merupakan makanan andalan Anda.
Walau demikian, sebaiknya Anda tak boleh lengah, dibalik nikmatnya melahap makanan cepat saji atau sering disebut junkfood, bila terlalu sering mengonsumsinya bisa berefek buruk bagi kesehatan. Masalahnya, makanan jenis ini selain telah mengalami banyak proses pengolahan, ditambahi bumbu penyedap, perasa, pewarna, dll, juga umumnya tidak mengandung serat makanan. Umumnya makanan tersebut tinggi kalori, lemak dan gula.
Padahal kita itu sangat membutuhkan asupan serat yang cukup, yaitu berkisar antara 25 gram sampai 40 gram per hari. Nah kalau kekurangan akan asupan serat, bisa berpengaruh bagi kesehatan, utamanya berpengaruh bagi pencernaan. Serat makanan akan membantu mempermudah pengeluaran sisa-sisa makanan dari makanan yang kita makan.
Bila serat makanan kita kurang maka sisa makanan sulit sulit keluar dari usus dan ini bisa mengakibatkan sembelit. Dalam jangka waktu yang lama, bukan hanya sembelit saja yang akan timbul.
Sisa makanan yang tertinggal dalam usus itu pun akan menimbulkan peradangan atau infeksi usus. Bila hal ini terjadi, Anda bisa bersiap-siap masuk rumah sakit lantaran berbagai penyakit bisa timbul, mulai dari kanker usus dan anus hingga penyakit jantung.
Kekurangan serat juga memicu terjadinya wasir. Akibat minus serat, feses yang merupakan sisa hasil proses pencernaan menjadi keras. Akibatnya, "Usus yang ada di dekat anus membengkak karena dipaksa mengeluarkan feses keras, dan inilah yang menjadi cikal bakal kanker anus.
Serat dalam takaran yang pas sejatinya bisa mengikis lemak. Makanya, orang yang kekurangan serat akan mudah mengalami obesitas atau kegemukan. Tanpa serat, jumlah lemak akan terus bertambah dan semakin menumpuk di badan.
Selain itu, penumpukan lemak juga akan meningkatkan jumlah kolesterol. Kolesterol yang terlalu banyak akan menutup pembuluh arteri. Akibatnya, penyakit jantung pun tak akan terelakkan lagi. Serat makanan yang cukup akan mampu menurunkan kadar kolesterol.
Serat makanan pun membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Serat bisa menurunkan kadar trigliserida darah, sehingga kadar gula jadi berkurang. Makanya, bila kurang serat, penyakit diabetes bisa timbul pula. Karena itu, banyak ahli menyarankan penderita diabetes melakukan diet kaya serat agar gula darahnya menurun.
Sayur dan buah-buahan adalah makanan yang kaya akan serat, tapi sayangnya banyak yang tidak mengonsumsinya. Lebih dari 90 % orang Indonesia tidak cukup akan sayuran, maka hal ini bisa memicu kekurangan serat makanan dan pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit tersebut diatas.
Synergy memilki minuman kaya serat, yaitu NutriBurst, produk yang mengandung dua jenis serat makanan, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air. Dalam 1 sajiannya Nutriburst memberikan 12 gram serat dengan rasa yang lezat dan nikmat. Disamping serat makanan, juga telah dilengkapi dengan vitamin, mineral dan antioksidan yang bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan tubuh kita. (HP)
Artikel terkait :
Produk terkait :