Ulu hati adalah istilah umum untuk area perut tengah atas, di bawah susunan tulang dada tepat di ujung tulang taju pedang. Sangat sensitive terhadap pukulan, sehingga ketika kita tidak sengaja melakukan gerakan, sehingga perut kita terantuk benda tumpul di daerah tersebut, atau terjatuh seakan akan nafas berhenti. Masih ingat masa kecil? Saya sering mengalami seperti itu.
Jika kita membuka gambar area ulu hati, di sana ada liver, empedu beserta salurannya, lambung, pancreas. Di kanan kirinya ada paru paru dan jantung, di bawahnya ada usus halus, sementara rangka di sekitar ulu hati adalah tulang belakang dan tulang rusuk paling bawah, otot dan jaringan di sekitarnya.
Nyeri ulu hati sering sekali diabaikan karena banyak hal yang lebih penting daripada memikirkan keluhan yang “sepele”, sehingga mau ke dokter kalau benar benar sudah mengganggu pekerjaan, tidak bisa tidur, dan nyerinya hilang timbul, sampai membangunkan tidur. Kondisi tubuh sudah kepayahan, sudah tidak jelas penyebabnya apa, seperti membuka benang ruwet, mana ujung mana pangkal. Oleh karena itu, belajar untuk peka terhadap keluhan sekecil apapun yang muncul sangat diperlukan, dengan catatan tidak paranoid, tidak dilingkupi kekawatiran yang mendominasi dalam mengambil keputusan akan tindakan apa yang akan dilakukan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa membantu menganalisa penyebab nyeri ulu hati :
Dengan mencoba evaluasi kondisi di atas, sedikit banyak kita masuk kepada kesadaran untuk berhenti sejenak memberikan perhatian kepada tubuh, kita dibanding dengan segala kesibukan di luar kita.
Nyeri ulu hati bisa menjadi tanda-tanda dari beberapa gangguan sebagai berikut:
Hal ini bisa kita waspadai untuk membantu menganalisa diri, jika kondisi semakin parah menjadi mual dan muntah atau nyeri tak tertahan sehingga mengganggu aktifitas atau gerakan tubuh, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Jika kita waspada sejak keluhan awal maka penanganan dan solusi segera didapat. (PU)
Artikel terkait :
Produk terkait :