Infeksi virus flu burung kembali menyebar ke berbagai negara di dunia. Penyakit ini berasal dari virus avian influenza jenis yang paling umum adalah strain H5N1 yang menyerang unggas dan menyebar. Meskipun virus ini awal mulanya hanya menyerang unggas, manusia juga dapat tertular melalui unggas yang telah terinfeksi.

Baru-baru ini, pemerintah menetapkan kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) Clade Baru 2.3.4.4b. Dengan adanya waspada tersebut, pemerintah mengimbau untuk senantiasa berhati-hati terutama ketika melakukan kontak langsung dengan unggas mati.

Manusia dapat tertular jika melakukan kontak langsung dengan kotoran unggas yang terkena flu burung atau menghirup udara yang tercemar virus tersebut. Wabah ini cukup berbahaya bagi kesehatan karena dapat menimbulkan beberapa macam penyakit lainnya. Ada beberapa penyakit yang risiko terjadinya meningkat karena flu burung berikut ini diantaranya :

Seseorang yang terinfeksi virus flu burung dapat mengalami beberapa gejala yang ringan maupun berat. Adapun, gejala umum apabila seseorang terinfeksi virus flu burung, yaitu :

·Demam

·Batuk 

·Sakit tenggorokan

·Pilek 

·Nyeri otot atau bagian tubuh tertentu

·Mata merah

·Sakit kepala

·Mudah lelah 

·Sesak napas atau kesulitan bernapas

Selain gejala ringan, ada kemungkinan pengidap mengalami komplikasi kesehatan yang lebih berbahaya, seperti :

·ARDS

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau sindrom gagal napas akut adalah penyakit yang menyerang paru-paru. Penyakit ini biasa terjadi karena pneumonia yang mendorong inflamasi paru-paru karena adanya infeksi atau luka.

·Kegagalan organ

Apabila virus sudah menyebar ke berbagai bagian tubuh, dapat terjadi kegagalan organ secara sekaligus. Jenis-jenis yang sering terjadi antara lain disfungsi ginjal, gangguan paru-paru, dan gangguan jantung.

·Kematian

Flu burung merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Data menunjukkan bahwa sejak 2003-2023, terdapat 868 kasus di seluruh dunia, yang mana 457 kasusnya berakhir pada kematian.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk pencegahan infeksi flu burung, yaitu :

·Menjaga kebersihan tangan

·Menyemprot (sterilisasi) area peternakan atau pasar unggas

·Menjaga kebersihan kandang apabila memelihara unggas

·Memastikan untuk mengkonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak dengan baik

·Tidak mengonsumsi unggas liar hasil buruan karena tidak tahu penyakit apa saja yang mungkin ada di tubuh hewan

·Membeli daging unggas yang sudah dipotong di swalayan atau pasar tradisional yang kebersihannya baik

Produk :

Colostrum

Chloropyll Plus

Noni