Tetanus merupakan kondisi serius yang menyerang sistem saraf disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri tersebut dapat dapat bertahan hidup di tanah atau kotoran hewan, meski dalam keadaan tidak aktif dan akan aktif lagi saat menemukan tempat untuk berkembang.

Seseorang dapat terkena tetanus ketika bakteri Clostridium tetani yang tidak aktif memasuki luka yang berada pada tubuh. Luka adalah tempat pertumbuhan yang baik untuk bakteri. Saat bakteri tumbuh dan berkembang kemudian menghasilkan racun yang akan disebarkan ke seluruh tubuh. Racun berbahaya tersebut dapat merusak saraf dalam tubuh yang mengontrol otot sehingga menyebabkan kekakuan dan kejang otot. Seseorang berisiko terinfeksi tetanus ketika tidak mendapatkan vaksinasi tetanus, mengalami luka yang memungkinkan bakteri masuk ke dalam luka terutama luka yang disebabkan benda asing, seperti paku atau serpihan tajam. Seseorang yang sudah diberi vaksin tetanus pun tidak luput dari ancaman tetanus.

Gejala Tetanus :

Masa inkubasi (waktu dari infeksi hingga muncul gejala) adalah 10 hari. Berikut ciri-ciri tetanus yang perlu diketahui :

·Kejang dan kaku pada otot rahang

·Kaku pada otot wajah dan leher

·Kesulitan menelan

·Otot perut menjadi kaku dan terasa keras

·Demam

Komplikasi Tetanus :

Infeksi tetanus yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya hingga kematian. Berikut komplikasi tetanus :

·Gangguan pernapasan

Merupakan komplikasi yang dapat mengancam jiwa. Kontraksi pita suara, kekakuan otot di leher dan perut selama kejang dapat mengganggu pernapasan.

·Emboli paru

Tetanus dapat menyebabkan darah menggumpal di tubuh. Gumpalan darah yang telah berpindah dari tempat lain di tubuh dapat memblokir arteri utama paru-paru sehingga menyumbat pembuluh darah pada paru-paru.

·Pneumonia

·Patah tulang

·Kematian

 

Pencegahan Tetanus :

·Kendalikan perdarahan dengan membersihkan dan menekan luka untuk mengendalikan perdarahan.

·Setelah pendarahan berhenti, bilas luka dengan air mengalir yang bersih. Bersihkan area di sekitar luka dengan sabun.

·Setelah membersihkan luka, oleskan salep antibiotik. Antibiotik tidak akan membuat luka lebih cepat sembuh, tetapi mencegah pertumbuhan bakteri dan infeksi.

·Paparan udara mempercepat penyembuhan luka, tetapi perban dapat menjaga luka tetap bersih dan mencegah bakteri berbahaya untuk masuk ke dalam luka. 

·Ganti perban secara rutin untuk membantu mencegah infeksi.

Produk :

Colostrum

Lc

Noniplus