Batu ginjal atau istilah medis dikenal dengan sebutan nefrolitiasis adalah kondisi ketika di dalam ginjal terbentuk material keras menyerupai batu. Material ini terbentuk dari limbah zat-zat dalam darah yang disaring ginjal, kemudian mengendap dan lama-kelamaan mengkristal. Batu ini biasanya berasal dari ginjal, meski dapat pula berkembang di bagian mana saja di sepanjang saluran kemih.
Batu ginjal dapat terbentuk di bagian ginjal, ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih), kandung kemih, dan uretra (saluran pembuangan yang berasal dari kandung kemih).
Batu ginjal dibedakan menjadi beberapa jenis seperti : batu kalsium, batu asam urat, batu struvite, batu cystine.Ukuran dari batu tersebut bervariasi, mulai dari sangat kecil sampai tumbuh hingga beberapa inci. Beberapa batu ginjal bahkan bisa menjadi sangat besar hingga memenuhi seluruh ginjal.
Terbentuk ketika terlalu banyak mineral tertentu dalam tubuh dan menumpuk di urine. Ketika tidak terhidrasi dengan baik, urine akan menjadi lebih terkonsentrasi dengan kadar mineral tertentu yang lebih tinggi, dan batu ginjal akan terbentuk.
Pengendapan biasanya terjadi karena seseorang tidak mengonsumsi air sesuai anjuran, mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kadar senyawa tertentu dalam urine.
PENYEBAB BATU GINJAL
1. Kurang Minum Air Putih
Tidak mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup setiap hari dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, tubuh akan menghemat cairan yang dikeluarkan untuk membuang sampah sisa metabolisme melalui urine. Oleh karena itu, sisa metabolisme tersebut malah akan menumpuk, mengkristal, dan membentuk batu ginjal.
2. Kelainan Bawaan
Terdapat kelainan bawaan sejak lahir yang disebut dengan cystinuria. Ini adalah kondisi yang membuat ginjal tidak dapat menyerap asam amino. Seseorang yang mengalami kondisi tersebut lebih berisiko mengalami penumpukan asam amino di dalam tubuh. Asam amino tersebut dapat membentuk kristal batu ginjal, yang dikenal dengan sebutan batu cystine.
3. Konsumsi Makanan Tertentu Secara Berlebihan
Terdapat beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Makanan tersebut adalah yang mengandung oksalat, purin, dan sodium. Beberapa makanan yang mengandung oksalat dan bisa menyebabkan batu ginjal jika dikonsumsi berlebihan, misalnya bayam, kacang-kacangan, dll. Sementara itu, beberapa asupan mengandung purin adalah jeroan, seafood, bebek, dan alkohol. Sedangkan, asupan mengandung sodium dan dapat menyebabkan batu ginjal jika dikonsumsi kebanyakan adalah daging olahan, makanan kaleng, dan kecap atau saus dalam kemasan.
4. Infeksi Salurah Kemih
Infeksi saluran kemih dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal struvite. Bakteri yang menyebabkan penyakit tersebut dapat membuat zat amonia menumpuk pada urine. Cepat atau lambat, penumpukan tersebut dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Jenis batu ini dapat membesar dengan cepat.
5. Berat Badan Berlebihan
Ukuran tubuh yang lebih besar menyebabkan meningkatnya pembuangan kalsium, oksalat, dan asam urat yang lebih tinggi pada urine. Hal inilah yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal.
6. Konsumsi Obat-Obatan Tertentu
Tidak mengonsumsi obat-obatan melebihi anjuran yang tertera di kemasan dan terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat jenis apa pun.
7. Konsumsi Minuman Bersoda Berlebihan
Minuman bersoda umumnya mengandung natrium kafein, dan mineral lainnya. Apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, jenis minuman ini dapat membebani kerja ginjal. Cepat atau lambat, kerja ginjal yang terus-menerus terbebani dapat merusak fungsi tersebut. Alhasil, organ penting ini tak mampu lagi menyaring sisa metabolisme tubuh. Alhasil, salah satu kondisi yang bisa terjadi adalah batu ginjal.
GEJALA BATU GINJAL
·Nyeri saat buang air kecil
·Buang air kecil terasa tidak tuntas
·Nyeri pinggang, perut bawah, ataupun sekitar selangkangan
· Darah dalam urine
·Demam
·Urine keruh atau buang air kecil berpasir
MENCEGAH BATU GINJAL
Pencegahan paling utama dari batu ginjal adalah minum lebih banyak air. Upaya ini dilakukan untuk mencegah hingga menjaga agar batu ginjal yang sudah ada tidak semakin membesar.
Minum lebih banyak air akan mengencerkan urine, sehingga mempersulit terbentuknya batu jenis apa pun. Rekomendasi yang diberikan adalah sekitar 2 liter setiap hari. Kondisi obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.
Kenali gejala dan pencegahan batu ginjal dari sekarang! Perbanyak konsumsi buah, sayuran, dan gandum utuh, seimbangkan dengan olahraga teratur dan maksimalkan tidur malam.
Produk terkait: