Orang Kurus, Kok Kolesterolan?

Bisa dipahami kalau orang yang kelebihan berat badan atau gemuk itu cenderung kolesterlnya tinggi, tapi kenapa banyak juga ditemui orang yang berat badannya normal atau kurus memiliki kolesterol yang tinggi.

Ini karena, pada mereka yang berat badan kurus, atau normal, terkadang salah dalam memilih jenis makanan. Karena merasa berat badannya dalam posisi aman, mereka makan sesukanya.  Dan kalau pilihan makanannya cenderung yang tinggi kolesterol tanpa diiringi dengan aktvitas yang cukup, maka tak heran kolesterol bisa menumpuk didalam tubuh mereka. Dan lagi gejala kolesterol tinggi seringkali tidak ada, jadi mereka merasa aman-aman saja, dan begitu tes kesehatan barulah menyadari kalau kolesterolnya tinggi.

Mayo Clinic pernah melakukan penelitian terhadap 1.101 relawan wanita, yang rata-rata berumur 41 tahun. Hasilnya, 54 persen relawan dinyatakan masuk kategori "normal weight obese". Artinya, mereka memiliki bobot tubuh dalam batas normal, belum termasuk obesitas. Tetapi, kadar kolesterol mereka justru mencapai 30 persen di atas normal. Jadi bagi kamu yang berat badannya normal atau kurus, jangan berpuas diri dulu, tetap juga harus jaga makanannya.

Hal menarik lainnya, manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40 persen (200-300 mg) secara normal berasal dari makanan dan selebihnya disintesis oleh tubuh. Jadi produksi kolesterol sebenarnya sebagain besar oleh tubuh sendiri, yaitu sekitar 75 % yang diproduksi oleh hati, dan sisanya 25 % dari makanan. Ini artinya kalau hati kita dijaga kesehatannya, maka kadar kolesterol tubuh juga akan baik.

Produk seperti Garlic, Mistica dan Chlorophyll Plus sangat baik digunakan untuk membantu menjaga kesehatan tubuh, terlebih bagi mereka yang mempunyai kadar kolesterol yang tinggi. (HP)

 

Artikel terkait :

Produk terkait :