Nyeri sendi adalah suatu kondisi dimana terdapat rasa sakit pada bagian tubuh yang menghubungkan antara satu tulang dengan tulang lainnya. Rasa sakit pada sendi membuat pergerakan motorik penderitanya terganggu sehingga mempengaruhi kualitas hidupnya. rasa sakit yang timbul bisa bervariasi mulai dari ringan sampai berat juga singkat atau lama. Namun nyeri sendi menjadi masalah serius ketika frekuensinya sering terjadi atau bahkan setiap hari.
Sementara itu, radang sendi kronis yang memengaruhi beberapa sendi sekaligus, paling sering disebabkan oleh gangguan inflamasi seperti rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis, atau systemic lupus erythematosus (pada orang dewasa), osteoporosis gangguan noninflamasi (pada orang dewasa), artritis idiopatik remaja (pada anak-anak).
Beberapa gangguan peradangan kronis yang dapat memengaruhi tulang belakang serta sendi ekstremitas disebut juga sendi perifer. Beberapa lebih sering memengaruhi bagian-bagian tertentu dari tulang belakang. Sebagai contoh, ankylosing spondylitis lebih umum mempengaruhi bagian bawah tulang belakang (lumbar), sedangkan rheumatoid arthritis lebih khas mengenai bagian atas (serviks) dari tulang belakang di leher. Gangguan yang paling umum di luar sendi yang menyebabkan nyeri di sekitar persendian adalah fibromyalgia, polymyalgia rheumatica, dan bursitis atau tendinitis
Faktor Risiko Nyeri Sendi
Nyeri sendi dapat dialami oleh semua orang. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami nyeri sendi, yaitu:
Nyeri yang dirasakan dapat bervariasi tergantung dari penyebabnya. Biasanya, karakteristik nyeri sendi berupa:
Tanda lainnya berupa rasa sakit saat melakukan kegiatan tertentu, seperti berdiri dari posisi duduk atau menggunakan tangga, nyeri yang mengganggu pekerjaan, aktivitas sehari-hari, dan olahraga, nyeri yang meningkat dengan cuaca hujan, dan kekakuan sendi hal pertama di pagi hari
Pencegahan Nyeri Sendi
Pencegahan pada nyeri sendi bergantung dari penyebabnya, karena tiap jenis nyeri sendi memiliki teknik pencegahan yang berbeda-beda.
Pada kasus osteoartritis, menjaga berat badan tetap stabil, serta melatih otot kuadriseps pada paha dapat membantu mencegah timbulnya osteoartritis pada lutut.
Pada kasus reumatoid artritis, menerapkan gaya hidup sehat, menjauhi rokok, serta alkohol menjadi cara paling efektif untuk mencegah terjadinya keluhan.
Sedangkan pada kasus artritis gout, pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kadar asam urat tetap dalam batas normal, dengan membatasi asupan makanan yang mengandung purin namun Anda bias menambahkan asupan nutrisi & suplemen tertentu untuk pencegahan tersebut. Anda bisa menggunakan Calcium Mag dan Noni Plus dari Synergy
Produk Terkait: