Masalah rambut rontok dapat terjadi pada siapa pun, tanpa memandang jenis kelamin. Perlu diketahui, rambut dapat tumbuh di seluruh bagian kulit tubuh manusia, kecuali pada telapak tangan dan telapak kaki. Ketika folikel rambut memproduksi sel rambut baru, sel rambut yang lama akan terdorong keluar dan terlepas.

Sebagian besar orang pernah mengalami rambut rontok. Dalam sehari, rata-rata orang dewasa kehilangan sekitar 100 helai rambut. Namun, jika Anda mengalami rambut rontok lebih dari itu dalam sehari, maka hal tersebut sudah dianggap sebagai sebuah kelainan.

Ketika orang mengalami rambut rontok, biasanya orang langsung cemas dan berpikir bahwa dirinya akan terkena kebotakan. Padahal, tidak semua rambut rontok itu merupakan hal yang abnormal. 

Ada banyak mitos rambut rontok yang beredar di masyarakat. Hal ini tentu saja disayangkan karena salah penanganan dapat terjadi akibat mempercayai mitos tersebut, yang nantinya bisa memperburuk kondisi kerontokan. 

Berikut adalah beberapa mitos rambut rontok yang harus Anda ketahui :

  1. Mitos: Kerontokan Rambut Setiap Hari Akan Berujung pada Kebotakan

Rambut rontok 100 helai per hari merupakan hal yang normal. Namun, apabila rambut rontok secara berlebihan, maka dapat menyebabkan penipisan rambut, baik sementara atau permanen. Apabila ini terjadi, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter agar rambut rontok tidak terjadi secara terus-menerus, dan berujung pada kebotakan. 

  1. Mitos: Rambut Rontok Diturunkan dari Ibu

Hal ini tidak benar. Penyebab rambut rontok bukan hanya diturunkan dari ibu saja, melainkan juga bisa diwariskan dari ayah. Jadi, baik ibu maupun ayah sama-sama dapat memengaruhi gen rambut rontok.

  1. Mitos: Memakai Topi Terlalu Sering Bisa Membuat Rambut Mudah Rontok

Faktanya, memakai topi tidak menyebabkan rambut rontok selama tidak menggunakannya terlalu kencang di kepala. Apabila terlalu kencang, maka dapat mempengaruhi folikel rambut.

  1. Mitos: Rambut Rontok Hanya Dialami oleh Orang yang Berusia Tua Saja

Seiring dengan bertambahnya usia, rambut memang akan menipis. Namun, rambut rontok juga bisa dialami pada usia muda. Penyebab kerontokan rambut pada usia muda dapat terjadi karena hormonal, nutrisi yang kurang baik, atau terlalu sering mengecat rambut. Karena itu, cobalah untuk membiasakan pola hidup sehat agar tidak mengalami rambut rontok yang berlebihan di usia muda. 

  1. Mitos: Tidak Ada Cara yang Benar-Benar Ampuh untuk Melindungi Rambut

Faktanya, Anda dapat melakukan berbagai cara untuk melindungi rambut Anda. Untuk menjaga kesehatan rambut dari dalam, konsumsilah asupan makanan yang mengandung protein, vitamin, besi, dan omega-3.

Selain itu, bersihkan rambut secara rutin, hindari terlalu sering berkontak dengan zat-zat kimia perusak rambut, dan hindari paparan sinar matahari terlalu lama. Dengan demikian, kesehatan rambut akan selalu terjaga hingga usia tua.

  1. Mitos: Kebotakan Hanya Dapat Terjadi pada Pria

Ini adalah mitos rambut rontok yang umum beredar di masyarakat. Walaupun keluhan kebotakan banyak dirasakan oleh pria, nyatanya kebotakan dapat terjadi pada pria dan wanita.  Alopesia androgenik adalah kebotakan wanita yang diwariskan. Sesuai dengan namanya, hormon yang berperan adalah hormon androgen.

  1. Mitos: Kebotakan Pasti Diturunkan

Tidak semua jenis kebotakan diturunkan. Beberapa jenis kebotakan yang berhubungan dengan beberapa penyakit tertentu tidak diturunkan. Misalkan, kebotakan terkait tumor kelenjar pituitari atau karena efek obat tertentu seperti kemoterapi.

Sekarang Anda sudah tahu fakta tentang rambut rontok. Jangan termakan mitos mengenai rambut rontok dan salah melakukan langkah perawatan rambut. Ingatlah bahwa untuk menjaga kesehatan rambut tentu perlu merawatnya dengan baik secara rutin dan konsisten. 

Produk Terkait :

Spirulina

Calcium Mag

Colostrum