Agar selalu sehat, komposisi tubuh harus sesuai dengan kebutuhan harian tubuh. Jika kurang atau berlebih akan memicu berbagai efek samping pada tubuh. Sayangnya, salah satu nutrisi yang sering berlebih jumlahnya pada tubuh adalah lemak.
Tubuh memerlukan lemak agar fungsi tubuh dapat berjalan normal. Lemak dalam tubuh bertugas untuk memudahkan tubuh menyerap vitamin, kadar lemak tubuh yang normal membantu melindungi tubuh dari penyakit dan rasa lelah. Tubuh dapat menggunakan lemak sebagai energi.
Kadar Lemak Sesuai dengan Kebutuhan dan Komposisi Tubuh
Meski lemak memiliki fungsi yang penting untuk kesehatan tubuh, bukan berarti bisa menumpuk terlalu banyak dalam tubuh. Agar tetap sehat, kadar lemak harus sesuai dengan kebutuhan dan komposisi tubuh.
Ketika kadar lemak tubuh berada pada kisaran normal, perlu dijaga agar tidak berlebih pada tubuh atau terjadi penumpukan. Sebab, lemak yang berlebih dapat memicu banyak masalah pada tubuh, mulai dari obesitas, kolesterol, hingga tekanan darah tinggi.
Berapa kadar lemak yang sesuai dengan kebutuhan dan komposisi tubuh? Kadar lemak yang masih dalam kadar normal pada tubuh untuk wanita adalah sekitar 25-31 persen, sedangkan pada pria 18-25 persen.
Hal ini menandakan jika wanita yang memiliki persentase kadar lemak lebih dari 31 persen, dan pria lebih dari 25 persen masuk dalam kategori berat badan berlebih atau obesitas.
Mengapa kadar lemak pada komposisi tubuh wanita cenderung lebih tinggi daripada pria? Hal ini dikarenakan adanya hormon estrogen pada tubuh wanita yang memicu terjadinya penumpukan lemak pada area bawah kulit atau lemak subkutan. Sebaliknya, pada tubuh pria terdapat hormon progesteron yang memicu pertambahan pada massa otot. Inilah sebabnya, kadar lemak pada tubuh pria cenderung lebih sedikit.
Mengapa Mengukur Kadar Lemak Sesuai Komposisi Tubuh Penting?
Sebenarnya, daripada IMT, mengetahui kadar lemak tubuh menjadi aspek pengukuran yang lebih akurat untuk menunjukkan keadaan kesehatan seseorang. Sebab, meski tubuh kecil, kamu belum tentu memiliki persen lemak tubuh yang normal.
Begitu pula buat kamu yang memiliki tubuh besar, tidak berarti kamu memiliki lemak tubuh yang berlebihan. IMT hanya sebatas mengukur tinggi dan berat badan secara menyeluruh, bukan persentase tulang, otot, dan lemak.
Selain itu, daripada lemak, otot cenderung lebih berat. Inilah sebabnya, atlet atau orang yang suka olahraga dan menaikkan massa otot sering dianggap mengalami obesitas jika melihat angka IMT. Padahal, hal ini tidak benar.
Tidak hanya memicu seseorang mengalami kelebihan berat badan, penumpukan lemak yang tidak terkendali pada tubuh memiliki kaitan dengan risiko masalah kesehatan berikut ini, seperti :
·Nyeri sendi
·Masalah pernapasan
·Kolesterol dan tekanan darah tinggi
·Stroke dan diabetes
·Kadar trigliserida atau lemak tinggi
·Masalah kesehatan jantung dan beberapa jenis penyakit kanker
Produk :