Nyeri haid atau istilah medis disebut dengan dismenorea adalah nyeri perut yang biasanya terjadi pada awal menstruasi. Bagi beberapa wanita, keluhan nyeri perut ini sangat mengganggu sehingga mengganggu aktivitas. Pada wanita usia muda, tidak ada penyebab nyeri haid secara khusus. Pada sebagian besar kasus dismenore, tidak ditemukan penyebab nyeri saat haid yang jelas. Hal inilah yang disebut dengan dismenore primer. Pada dismenore primer, terjadi peningkatan zat prostaglandin yang diduga berperan dalam keluhan nyeri perut. Namun, keluhan nyeri haid bisa menjadi pertanda berbagai gangguan organ kewanitaan, atau dikenal dengan dismenore sekunder dimana terjadi gangguan anatomi pelvis, yang terdiri dari:
GEJALA NYERI HAID
Gejala nyeri haid yang utama adalah nyeri pada perut bagian bawah atau pelvis. Nyeri dapat menjalar ke derah paha dan punggung bawah. Nyeri digambarkan sebagai sensasi berdenyut dan kram pada perut bagian bawah. Gejala dapat berlangsung tiga sampai lima hari. Gejala dapat disertai dengan, diare atau mual, hingga sakit kepala.
Pada dismenore sekunder, nyeri tidak terbatas pada waktu menstruasi. Gejala nyeri haid tambahan lain yang dapat dikeluhkan adalah adanya perasaan perut penuh, panggul yang terasa berat dan nyeri tulang belakang. Beberapa gejala nyeri haid yang mengarah kepada dismenore sekunder diantaranya:
PENCEGAHAN NYERI HAID
Istirahatlah dengan cukup selama periode menstruasi. Cobalah berbaring dan tenangkan pikiran. Cara ini cukup ampuh untuk membantu mengurangi timbulnya rasa nyeri. Selain itu, yoga juga dapat membantu menghambat rasa nyeri yang luar biasa. Gunakanlah bantal penghangat dan letakkan diatas perut untuk mengurangi nyeri perut Anda.
Produk Terkait :