Semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim dan kelenjar dalam vagina ini akan keluar dengan membawa sel-sel mati serta bakteri.
Ada dua jenis keputihan :
1. Keputihan Fisiologis : Jenis keputihan yang normal ini sering terjadi pada masa subur, saat dan sesudah menstruasi. Ciri-cirinya: Cairan keputihannya encer, bewarna krem atau bening, tidak berbau, dan jumlah cairan yang dikeluarkan terbilang sedikit.
2. Keputihan Patologis : Jenis keputihan ini sebagai keputihan tak normal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Ciri-cirinya: cairan bersifat kental, bewarna putih seperti susu, terkadang bewarna mirip keju bahkan bewarna hijau, berbau yang tak sedap, menimbulkan rasa gatal, menyisakan bercak-bercak pada celana dalam, dan cairan yang dikeluarkan sangat banyak.
Keputihan yang tidak normal umumnya disebabkan oleh adanya infeksi jamur atau yeast. Untuk mencegahnya : jaga kebersihan organ intim, pastikan celana dalam Anda nyaman saat dipakai, dapat menyerap keringat, berpori-pori serta sering ganti pembalut saat menstruasi, hindari stress dan pilih makanan sehat dengan menghindari makanan manis, kue , tepung, mie, roti dan perbanyak makan buah-buahan segar dan sayuran warna-warni.
Mengonsumsi produk dengan bahan klorofil seperti yang terdapat pada Chlorophyll Plus, dapat membantu membuat suasana tubuh yang tidak disukai oleh mikroba patogen, disamping sebagai antiseptik kalau digunakan sebagai basuhan terakhir saat buang air kecil. Produk lainnya yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh didalam melawan mikroba patogen seperti Colostrum, Garlic dan Noni Plus juga bisa digunakan. (HP)