Beberapa waktu lalu Indonesia dihebohkan dengan penemuan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak pada Mei 2022. Kejadian ini menimpa anak-anak yang sebelumnya sehat, dengan rentang usia mulai dari 11 bulan sampai 5 tahun.
Apa itu hepatitis akut misterius?
Hepatitis adalah kondisi peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi, gangguan autoimun, bahan kimia, obat-obatan, alkohol, hingga kelainan genetik tertentu. Hepatitis bisa muncul secara tiba-tiba lalu hilang (akut), atau bisa juga merupakan kondisi jangka panjang yang memicu kerusakan hati yang progresif (kronis).
Adapun kasus hepatitis yang terjadi saat ini merupakan kondisi akut karena menyerang anak-anak yang sebelumnya sehat secara tiba-tiba dan bergejala parah. Namun, hepatitis ini dikatakan ‘misterius’ oleh sejumlah pakar karena berbeda dengan hepatitis yang sudah ada.
Meskipun sifatnya menimbulkan kerusakan hati, tetapi penyebabnya hingga saat ini masih misterius. Bahkan, hasil dari pemeriksaan laboratorium pada sejumlah anak di luar negara, beberapa negatif hepatitis A,B,C,D dan E.
Sebagian menunjukan infeksi adenovirus tetapi gejalanya hepatitis. Hal ini membuat WHO maupun para pakar kesehatan, memberi perhatian khusus pada hepatitis akut ‘misterius’ yang terjadi saat ini.
Atas kejadian luar biasa itu, penting bagi kita untuk tetap waspada dengan mengetahui gejalanya. Berikut ini beberapa gejala yang akan muncul saat anak terkena hepatitis akut.
Mual
Muntah
Diare berat
Demam
Kuning
Kejang
Penurunan kesadaran
Lalu bagaimana cara mencegah hepatitis akut? Berikut adalah tips cara pencegahannya:
1. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
Cara mencegah hepatitis akut yang pertama yaitu dengan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Hal ini dikarenakan penularan hepatitis akut diduga melalui makanan, tangan, dan benda yang telah terkontaminasi percikan air liur atau kotoran orang yang terinfeksi adenovirus.
2. Konsumsi makanan dan minuman yang matang sempurna
Infeksi adenovirus banyak menyerang saluran pencernaan anak. Maka dari itu, upaya pencegahan yang bisa dilakukan yaitu dengan memasak makanan dan miniman hingga benar-benar matang. Pasalnya, makanan atau minuman yang tidak matang berpeluang tinggi terkontaminasi adenovirus.
3. Gunakan alat makan pribadi
Menggunakan alat makan pribadi juga dapat menjadi salah satu cara mencegah hepatitis akut. Maka dari itu, sebaiknya bekali anak dengan perlengkapan makan pribadi sebelum berangkat sekolah ataupun main di luar rumah. Selain itu, para orang tua juga perlu mengingatkan anak-anak agar tidak berbagai perlengkapan makan dengan orang lain. Dengan demikian, anak bisa terhindar dari risiko penularan hepatitis akut.
4. Kenakan masker saat berada di luar rumah
Penggunaan masker dipercaya bisa mencegah hepatitis akut. Hal ini dikarenakan adenovirus diduga dapat menular lewat percikan air liur yang menyebar dari batuk atau bersin. Maka dari itu, ingatkan anak agar selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah atau di tempat ramai.
5. Jaga jarak dengan orang yang sakit
Agar tidak tertular hepatitis akut, sebaiknya selalu jaga jarak dengan orang lain terutama orang yang sakit. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Annals of Pediatrics & Child Health, gangguan pada organ hati akibat adenovirus lebih rentan dialami anak dengan sistem imun lemah.
6. Batasi mobilitas anak
Cara mencegah hepatitis akut berikutnya yaitu dengan membatasi mobilitas anak. Pastikan anak tidak terlalu sering bermain di luar rumah. Hal tersebut berguna untuk mencegah penularan hepatitis. Namun, agar anak tidak bosan selama di rumah, para orang tua perlu memberikan kegiatan alternatif yang seru.
7. Rutin membersihkan benda yang disentuh anak
Menjaga kebersihan merupakan kunci agar terhindari penyakit ini. Tak hanya membersihkan diri, namun membersihkan lingkungan sekitar juga dibutuhkan agar tidak tertular hepatitis akut. Maka dari itu, sangat disarankan untuk rutin membersihkan benda yang sering disentuh anak. Benda yang dimaksud seperti tempat tidur dan mainan.
Vaksin
Penggunaan vaksin hepatitis adalah kunci menghindari radang hati akut. Vaksin tersedia untuk mencegah perkembangan hepatitis A dan B. Para ahli sedang mengembangkan vaksin untuk melawan hepatitis C, D, dan E. Hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu singkat. Untuk menghindari penyakit ini, pastikan Anda menerapkan pola hidup bersih, perilaku seks aman, dan vaksin.
9. Konsumsi Vitamin / Suplemen Tambahan
Vitamin dan nutrisi penting untuk mempertahankan daya tahan tubuh anak. Kalau daya tahan tubuh anak terjaga, maka pertumbuhan serta proses belajar anak pasti akan lebih optimal.Terkadang, kurangnya asupan sayur dan buah-buahan menjadi sebuah penghambat serta membuat daya tahan tubuh sang buah hati jadi melemah.
Synergy Colostrum, Synergy Spirulina adalah suplemen yang cocok dikonsumsi untuk anak anak dimulai dari balita hingga dewasa
Produk Terkait