Pada umumnya jenis kulit dibagi menjadi 5 yaitu:

1. kulit normal

2. kulit berminyak 

3. kulit kering

4. kulit kombinasi

5. kulit sensitif

Yang membedakan keempat jenis kulit adalah kandungan minyak (sebum) di kulit wajah. Sedangkan pada jenis kulit sensitif kulit cenderung lebih peka atau sensitif terhadap rangsangan atau alergen seperti pada penggunaan kosmetik atau skincare yang tidak tepat, perubahan cuaca, dll. Kulit sensitif juga sering dipengaruhi oleh faktor genetik.

  1. Kulit wajah normal

Kulit wajah normal memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air dan kandungan minyak. Kulit wajah normal memiliki warna kulit yang cenderung merata, pori-pori kecil, tidak mudah berjerawat, bahkan sedikit komedo.

Perawatan :

Perawatan untuk kulit wajah normal lebih mudah. Perawatan untuk jenis kulit normal cukup dengan membersihkan wajah secara teratur dengan menggunakan cleanser yang lembut dan jangan menggosok wajah terlalu kasar. Gunakan skincare rutin agar kulit wajah tetap ternutrisi dengan baik.

Jika salah dalam melakukan perawatan atau kurang menjaganya dengan baik, maka bisa saja jenis kulit normal berubah menjadi berminyak dan sensitif. Jika tidak dibersihkan, kotoran pada kulit normal dapat menjadi jerawat, mudah mengalamai penuaan dini seperti keriput dan tampilannya juga terlihat kusam

  1. Kulit wajah berminyak

Kulit berminyak banyak dialami oleh wanita di daerah tropis. Kulit berminyak timbul karena kelebihan produksi sebum pada kelenjar sebaceous (kelenjar minyak).

Sebum sendiri berfungsi membantu menjaga kelembapan kulit, fleksibilitas kulit dan melindungi kulit dari bakteri, namun kelebihan sebum akan menyebabkan kulit wajah menjadi berminyak, menyumbat pori-pori sehingga wajah mudah timbul kotoran sehingga menimbulkan jerawat.

Perawatan :

Merawat kulit berminyak bukan berarti membuat kulit benar-benar bebas minyak, karena minyak pada kulit tetap diperlukan sebagai pelindung alami dari sinar matahari, bahan-bahan kimia yang terkandung dalam kosmetik, polusi, dan untuk menjaga kelembaban kulit.

Jenis kulit berminyak cukup sulit untuk perawatannya dan bila salah akan memperburuk keadaan. Perawatan untuk kulit berminyak adalah dengan rajin mencuci muka menggunakan cleanser sebanyak 2- 4 kali perhari, dan menggunakan kertas minyak untuk meminimalisir kelebihan minyak pada wajah.

  1. Kulit wajah kering

Pada kulit kering jumlah sebum yg dihasilkan sedikit sehingga pertahanan kulit juga lebih sedikit dan menyebabkan kulit menjadi kering dan tidak dapat mempertahankan kelembabannya. Kulit yang sangat kering mengakibatkan retakan pada permukaan kulit. Kulit jenis ini juga lebih mudah memerah, gatal, bersisik, mengelupas dan meradang kondisi kulit kering dapat menjadi lebih buruk apabila terkena angin, perubahan cuaca dari dingin ke panas atau sebaliknya. Garis atau kerutan sekitar pipi, mata dan sekitar bibir dapat muncul dengan mudah pada wajah yang berkulit kering.

Perawatan :

Perawatan pada Kulit kering memiliki karakteristik yang cukup merepotkan bagi pemiliknya, karena pada umumnya kulit kering menimbulkan efek yang tidak segar pada kulit, dan kulit pun cenderung terlihat keriput. Maka cara perawatannya yaitu menjaga kondisi kulit agar tetap lembab dan ternutrisi, baik itu menggunakan bahan alami maupun dengan menggunakan produk perawatan lainnya yang aman digunakan.

Perawatan untuk kulit kering adalah dengan menggunakan cleanser yang lembut dan tidak mengandung alkohol atau wewangian. Tidak terlalu lama mencuci muka. Menggunakan skincare rutin agar kulit tetap terhidrasi.

  1. Kulit wajah kombinasi

Faktor genetik menyebabkan kulit kombinasi banyak ditemukan di asia. Banyak wanita timur terutama di daerah tropis yang memiliki kulit kombinasi yaitu kulit kering-berminyak atau kulit normal-berminyak. pada kondisi tertentu kadang dijumpai kulit sensitive-berminyak.

Pemilik kulit kombinasi biasanya memiliki kulit berminyak yang terkonsentrasi di area T-zone (dagu, hidung dan dahi), sementara di bagian pipi tetap kering atau normal. Kulit kombinasi cenderung memiliki masalah dengan kadar minyak pada wajah yang tidak merata. Pada bagian tertentu kelenjar minyak sangat aktif sedangkan daerah lainnya tidak. Yang berarti kulit cenderung memiliki lebih banyak jerawat, komedo hitam dan kulit mengkilap di T-zone.

Perawatan :

Perawatan untuk kulit kombinasi memerlukan perhatian khusus. Dapat dikatakan Area kulit berminyak dirawat dengan perawatan untuk kulit berminyak dan di area kulit kering atau kulit normal dirawat sesuai dengan jenis kulit tersebut. Pemilihan skincare yang aman dan dapat digunakan untuk semua jenis kulit merupakan pilihan yang tepat.

  1. Kulit wajah sensitif

Dikatakan jenis kulit wajah sensitif bila timbul gejala-gejala penambahan warna dan reaksi cepat terhadap rangsangan. Kulit sensitif biasanya lebih tipis dari jenis kulit lainnya sehingga sangat peka terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan alergi. Kulit mudah bereaksi pada kosmetik atau skincare yang terlalu keras atau yang tidak cocok dengan kondisi wajah. Reaksi yang ditimbulkan seperti wajah terasa perih, rasa terbakar, timbul kemerahan atau bahkan bisa jadi sangat kering sampai mengelupas.

Terkadang kulit sensitif cukup sulit dideteksi karena kondisi wajah bisa jadi sangat kering atau sangat berminyak. Ini adalah tipe kulit yang butuh perlindungan ekstra karena jika salah dalam memilih produk akan langsung bereaksi dan membuat tidak nyaman.

Perawatan :

Perawatan untuk kulit sensitif adalah menggunakan cleanser yang lembut. Hindari menggosok wajah dengan handuk kasar. Usahakan untuk menghindari penggunaan produk perawatan wajah yang mengandung alkohol, asam, dan wewangian. Hindari panas dan sinar matahari secara langsung. Cari produk dengan bahan hypo-allergenic.

Bagaimana cara mengetahui jenis kulit wajah Anda??

Untuk mengetahui jenis kulit kita dapat dilakukan dengan cara mudah

  1. Cuci wajah dengan sabun cuci muka seperti biasa
  2. Biarkan wajah mengering atau tepuk-tepuk pelan dengan tissue wajah
  3. Ambil kertas minyak khusus untuk mengangkat minyak, lakukan sekitar beberapa jam setelah wajah dibersihkan, dalam suhu ruangan yang normal (tidak dingin, tidak panas).
  4. Tekan- tekan kertas minyak di titik T-zone (hidung dan daerah dahi bagian atas alis mata), lalu perhatikan. Alihkan ke titik-titik lain di wajah, dan perhatikan lagi sisanya

Hasil pada kertas minyak wajah :

  • Kulit normal : tidak ada banyak sisa minyak, atau sedikit sisa minyak dari wajah di titik T-zone
  • Kulit berminyak : tersisa banyak sisa minyak di kertas minyak yang digunakan, namun minyak ini berasal dari seluruh bagian wajah, daerah T-zone, pipi, dagu, dan dahi
  • Kulit kering : seperti kulit normal, kertas minyak tidak banyak mengandung minyak, namun akan ada kulit-kulit yang mengelupas, terasa kencang, dan kering
  • Kulit kombinasi : minyak hanya muncul ketika meletakkannya pada T- Zone
  • Kulit sensitif : tidak dapat dilakukan uji ini. Kulit sensitif dapat terlihat dari gejala yang ditimbulkan dari reaksi cepat dari rangsangan atau alergen seperti penggunaan kosmetik atau skincare yang tidak tepat. Gejala yang muncul berupa kemerahan, perih, ataupun rasa terbakar.

Produk terkait:

l'amara superior