Saat ini angka kegemukan di Indonesia meningkat tajam. Data dari Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, menyebutkan sebanyak 35,6 % orang Indonesia usia diatas 18 tahun, mengalami kelebihan berat hingga kegemukan. Atau dengan kata lain, 1 diantara 3 orang Indonesia memiliki berat badan berlebih.

Kegemukan rupanya terkait juga dengan menurunnya pelepasan hormon pertumbuhan, hal ini seiring dengan bertambahnya usia. Maka tak heran, kalau kita perhatikan secara kasat mata, kegemukan banyak dijumpai pada mereka yang berusia dewasa keatas, belum lagi karena faktor gaya hidup sekarang yang cenderung tidak sehat.

Menurut Pharmacology, 1988, 36:2, 106-11, Kegemukan atau obesitas, ditandai dengan naiknya kadar insulin (makanan dan minuman yang memiliki indeks glikemik tingi), dan dengan lepasnya hormon pertumbuhan (growth hormone/GH) secara subnormal.

Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan karbohidrat, sementara GH merangsang lipolisis (pembakaran lemak). Rasio insulin/GH lebih tinggi secara signifikan pada mereka yang gemuk daripada yang orang yang langsing. Kombinasi dari insulin yang tinggi dan GH yang rendah memperburuk kondisi kegemukan tadi. L-arginine adalah zat oral utama yang bertanggung jawab ata pemulihan GH pada manusia. Pemberian 8-12 gram bentuk bebas L-arginine, yang dikonsumsi pada waktu hendak tidur, dengan perut kosong, 30 menit sebelum fase tidur delta, dapat membantu mengembalikan level GH yang normal.

Dalam setiap sachet ProArgi-9+ mengandung 5 gram l-arginine, kualitas farmasi, yang bisa dikonsumsi dengan mengikuti anjuran tersebut. Namun jangan lupa juga, kita perlu ingat diri, ketika usia bertambah, pilih-pilihlah makanan dan minumannya. Kurangi makanan yang berlemak-lemak, goreng-gorengan, mie, kue, makanan manis lainnya, perbanyak sayur dan buah, minum dan istirahat cukup, dan jangan lupa bergerak.(HP)