Garlic (allium Sativum) adalah umbi semusim yang berasal dari Asia Tengah yang populer dengan sebutan "the wonderful food" karena memiliki keistimewaan sebagai makanan sekaligus herba yang kaya manfaat 

Herba paling kuno yang dikenal manusia ini, telah digunakan selama lebih dari 5000 tahun sebagai ramuan tradisional andalan untuk mengobati beragam penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit kronis. 

Sejarah mencatat, dalam sebuah naskah kuno Mesir (1550 SM) disebutkan bahwa Garlic ampuh mengatasi 22 macam penyakit. Diriwayatkan pekerja yang membangun piramida Mesir memiliki stamina yang sangat baik, karena mengkonsumsi garlic setiap harinya. Hippocrates yang dijuluki sebagai Bapak kedokteran meresepkan Garlic untuk penyakit infeksi, lepra, gangguan pencernaan dan kanker. Dioscorides, herbalis asal Yunani yang hidup di awal abad Masehi, menyebutkan Garlic ampuh untuk mengobati bekas gigitan binatang . Di awal tahun  1853, ahli mikrobilogi Louis Pasteur, melakukan serangkaian percobaan yang menunjukkan kemampuan Garlic dalam membunuh bakteri. Di masa perang dunia dua, saat kehabisan antibiotik, pemerintah Rusia menggunakan Garlic untuk mengobati tentaranya yang terluka, hingga Garlic sering disebut sebagai “Russian penicillin” 

Kini ada lebih dari 3000 publikasi dari seluruh dunia, yang secara bertahap mengukuhkan manfaat kesehatan Garlic yang diakui secara tradisional.

Garlic memiliki kandungan nutrisi yang mumpuni seperti sulfur sebagai antikuman, selenium sebagai antioksidan, kalium pengendali tekanan darah dan sekitar 400 senyawa aktif yang berbeda-beda khasiat. Sayangnya cara pengolahan dan penyimpanan yang salah, seringkali dapat merusak atau merubah kandungan zat aktifnya, sementara kalau dikonsumsi segar akan meninggalkan aroma menyengat yang tidak sedap. 

Manfaat : 

Garlic yang telah direkomendasikan oleh ahli medis dan herbalis terkenal dunia dari masa ke masa, bila dikonsumsi rutin akan memberikan manfaat :

a. Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Garlic dapat menghambat pembentukan kolesterol di hati, meningkatkan perubahan kolesterol ke asam empedu dan mengeluarkannya ke usus serta menghambat penyerapan kolesterol di usus. Menurut hasil penelitian di Universitas Oxford, pemberian Garlic selama 1 bulan dapat menurunkan kolesterol sekitar 12 %, sedangkan penelitian di Jerman, menyebutkan pemberian Garlic selama 1 bulan dapat menurunkan trigliserida sekitar 17 %. Senyawa aktif yang berperan adalah dially disulfide, disamping ajoene, s-allyl-cystein, methyl ajoene dan 2-venyl-4H_1.3 dithiin.

b. Menurunkan tekanan darah

Garlic dapat merangsang pembentukan Nitrogen Oksida dan Hidrogen Sulfida yang berpotensi sebagai vasodilator yang akan melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah. Senyawa aktif yang berperan diantaranya allicin,thiamcremone dan 1.2 dithiin.

c. Pengencer darah alami

Garlic mengandung senyawa aktif ajoen yang efektif mencegah penggumpalan darah dengan cara menurunkan kadar fibrinogen. Hal ini akan mendukung lancarnya sirkulasi darah.

d.Menurunkan kadar homosistein

Tingginya kadar homosistein, akan meningkatkan peradangan pembuluh darah dan salah satu faktor penyebab penyumbatan pembuluh darah, yang akan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, kepikunan dan stroke. Senyawa pada Garlic yang membantu meurunkan kadar homosistein adalah senyawa aminothiol, dibantu vitamin B6, dan B12.

e. Menurunkan kadar glukosa darah

S-allyl cystein yang diekstrak dari Garlic berpotensi merangsang produksi dan pengeluaran insulin oleh pankreas serta melindungi kerusakan protein sel, sehingga sel dapat menerima glukosa dengan baik. Disamping itu manfaat Garlic lainnya didalam metabolisma lemak dapat membantu mengurangi komplikasi yang timbul akibat diabetes mellitus.

f. Sebagai antioksidan

Mengkonsumsi Garlic secara rutin dapat meningkatkan antioksidan alami seperti SOD, katalase, glutathion dan glutathion peroksidase, karena Garlic mengandung mangan, tembaga, selenium dan asam amino bersulfur.

g. Menghambat pertumbuhan mikroba pengundang penyakit dan sebagai peningkat daya tahan tubuh

Orang yang rajin mengkonsumsi garlic cenderung memiliki daya tahan tubuh yang kuat, sehat dan panjang umur, karena Garlic mengandung ajoene dan allicin yang memiliki sifat antibakteri atau dikenal sebagai antibiotik alami yang handal. Garlic juga efektif mengendalikan virus penyebab influenza, herpes, human cytomegalovirus, dll. Allicin juga efektif  mengendalikan cendawan candida albicans yang sering menginfeksi vagina. Para herbalis juga menggunakan garlic sebagai antiparasit seperti untuk mengatasi kecacingan, penyakit kulit akibat parasit, diare, dll.

h. Anti kanker

Senyawa organosulfur pada garlic dapat mencegah dampak buruk senyawa penyebab kanker (karsinogenik), menghambat penggadaan sel kanker dan merangsang pemusnahan sel kanker. Konsumsi garlic dapat menekan pertumbuhan kanker paru, tenggorokan, payudara, prostat, perut, kulit dan kolon.

i. Pelindung hati yang baik

Senyawa diallyl trisulida (DATS) efektif melindungi hati dari kerusakan bahan berbahaya. Senyawa bersulfur lainnya serta antioksidannya dapat membantu meningkatkan efektifivitas sistem detoksifikasi di hati.

j. Baik untuk kesehatan sistem pernafasan

Garlic memiliki sifat anti peradangan, ekspektoran atau membantu mengeluarkan lendir  atau dahak di paru-paru, dan antikuman sehingga baik sekali digunakan untuk membantu mengurangi masalah didalam saluran pernafasan seperti asma, bronkitis dan sinusitis.

h. Baik untuk kesehatan pencernaan.

Garlic dapat membantu menghambat perkembangan bakteri helicobacter pylori, yang menyebabkan luka usus (ulkus peptikum)

Bila Anda ingin merasakan manfaat produk dengan bahan dasar garlic, Anda bisa mencoba Synergy Garlic, yang memiliki keunggulan 

1. Synergy Garlic, dalam pembuatannya, ekstrak Garlic dibungkus dengan lapisan pembungkus khusus yang berasal dari klorofil, yang secara efektif akan mengontrol bau tidak sedap dalam waktu yang lama. Tablet garlic tidak akan hancur selama  proses penyerapan sampai mencapai usus halus, yang membuat tubuh kita memperoleh nutrisi yang lengkap tanpa  harus merasakan baik aroma atau bau yang  tidak diinginkan. 

2. Selain menggunakan pelapis klorofil, Synergy Garlic dilengkapi herba-herba yang kaya akan senyawa sulfur dan antioksidan, sehingga formulasinya jauh lebih unggul dibandingkan produk sejenis yang ada dipasaran sehinga seharusnya Synergy Garlic menjadi pilihan utama sebagai makanan kesehatan bagi tiap keluarga.

-Akar Bit Merah (beta vulgaris) : Kaya akan fitokimia "glycine betaine" yang dapat membantu menurunkan kadar homosistein darah. Tingginya kadar homosistein dapat meningkatkan penggumpalan trombosit atau pembentukan plak aterosklerosis, yang berarti akan meningkatkan terjadinya penyakit kardiovaskular dan stroke. Selain itu mengandung vitamin B komplek seperti asam folat, vitamin B3, dan vitamin B6 dan merupakan sumber kalium yang cukup baik.

-Bunga Brokoli ( brassica oleracea) : Selain mengandung serat makanan dan vitamin C yang cukup baik, brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker.

-Daun sawi (brasicca rapa) dan daun kubis (brasicca olercea) : Mengandung komponen antioksidan seperti selenium,vitamin C , vitamin E dan quercetin.

-Wortel (daucus carota) : Mengandung banyak karotenoid sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan kardiovaskular, antikanker dan antipenuaan dini.

-Buah Tomat (solanum lycopersicum) : Mengandung likopen, suatu antioksidan yang baik untuk melindungi kerusakan kulit akibat sinar UV dan memiliki sifat antikanker.

-Kunyit ( curcuma longa) : Memiliki aktivitas antimikroba, antiradang, antivirus, antinyeri dan antikanker. Mengandung senyawa polifenol kurkumin yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Berpotensi menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru yang ke arah tumor, serta menghalangi pembekuaan darah dan pembentukan trombosis.

-Daun Rosemary (rosmarinus officinalis): Penguat otak, jantung dan liver. Rosemary juga memiliki sifat sebagai antioksidan dan antikanker.

-Bioflavonoid ( dari buah jeruk dan anggur ): Meningkatkan kekebalan tubuh, memperkuat kapiler, mengurangi peradangan serta melawan kanker.

-Hesperidin (bioflavonid dari buah sitrus) : Menawarkan manfaat antikanker (seperti pada kanker payudara dan prostat), baik untuk mengontrol kadar kolesterol, anti radang dan memperkuat pembuluh darah balik (vena).

Adapun cara minumnya adalah :  1 tablet Synergy Garlic mengandung 400 mg ekstrak garlic yang sama dengan 1200 mg atau 1,2 siung garlic segar. Dewasa : 1-2 tablet sehari 3 kali setelah makan. Anak : 1 tablet diminum 2 kali sehari setelah makan, atau mengikuti petunjuk praktisi kesehatan anda. (HP)