Demam pada anak adalah hal yang sangat umum terjadi, dan kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak berusia 12 hingga 18 bulan. Kenaikan suhu tubuh anak ini cukup lumrah terjadi mengingat anak masih mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya sendiri. 

Namun, tidak dapat disangkal kalau kekhawatiran yang orangtua alami pasti ada. Dengan penanganan yang tepat, ini dapat membantu anak terhindar dari komplikasi akibat demam. Berikut adalah beberapa hal yang perlu ibu pahami mengenai penanganan pertama saat anak demam! 

Pertolongan Pertama Saat Anak Demam

Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang melakukan fungsinya melawan infeksi. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua sebagai langkah awal mengatasi demam pada anak:

1. Dorong Anak untuk Minum Cairan

Biasanya ketika anak sedang tidak enak badan apalagi karena demam, ia jadi enggan makan dan minum. Padahal, ketika demam, anak butuh mendapatkan asupan cairan yang cukup karena air di dalam tubuh mereka cepat hilang karena ia berkeringat atau karena ia banyak pipis. 

Apalagi jika demam disertai dengan muntah dan diare, air dalam tubuh anak pun dapat dengan mudah hilang. Karena itu, ibu perlu mendorong anak untuk mengonsumsi cairan, baik minuman hangat maupun air putih bersuhu normal. Berikan pelan-pelan kepada anak, dan pastikan untuk tak hanya memberikan air putih saja, tetapi miniman elektrolit mengandung ion yang dibutuhkan tubuhnya. Air juga bisa diberikan melalui jus, sup ayam, atau makanan lain yang anak suka.

Ada beberapa gejala dehidrasi yang bisa membahayakan kondisi anak yang sedang demam, seperti intensitas berkemih yang berkurang, menangis tanpa air mata, mulut kering atau menolak minum cairan apa pun. Jadi, pastikan kebutuhan cairan anak tetap terpenuhi.

2.  Jangan Tutupi Badan Anak dengan Selimut Tebal

Banyak yang menyarankan untuk menutupi badan anak dengan selimut tebal ketika demam. Padahal idealnya, anak harusnya berpakaian senyaman mungkin. Bila memungkinkan gunakan pendingin udara supaya anak mendapatkan suhu yang pas untuk membantu menetralkan suhu tingginya. Pastikan anak menggunakan baju berbahan katun yang mudah menyerap keringat mereka.

 3. Kompres Air Hangat

Apabila penyebab demam adalah infeksi virus, ibu dapat memberikan pertolongan pertama saat anak demam dengan cara mengompres menggunakan air hangat. Air hangat dapat langsung terserap pada pusat tubuh, sehingga akan menurunkan suhu secara otomatis.

Hindari menggunakan alkohol atau air dingin. Alkohol akan berbahaya karena uapnya berdampak negatif ketika terhirup oleh bayi.

4. Konsumsi Makanan Hangat

Makanan hangat, seperti sup ayam ataupun bubur, dapat membantu anak untuk tetap terjaga staminanya walaupun sedang tidak fit. Jangan lupa untuk menambahkan asupan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, karena vitamin C sangat membantu meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab demam pada anak.

5.  Biarkan Anak Tidur dengan Tenang

Saat suhu tubuh anak naik, maka pastikan anak untuk beristirahat cukup dalam ruangan yang tenang. Tidur memiliki banyak manfaat bagi tubuh ketika sedang mengalami demam, termasuk di antaranya adalah memungkinkan tubuh untuk memulihkan energi yang dihabiskan oleh sistem kekebalan tubuh karena melawan infeksi.

Tidur juga membantu menghilangkan stres akibat sakit. Selama tidur, tubuh anak akan mengisi kembali sel-sel yang telah hilang termasuk sel darah putih yang memiliki fungsi vital melawan bakteri dan virus dalam tubuh.

6. Berikan suplemen kesehatan yang aman untuk anak

Berikan suplemen untuk memantu menurunkan panas anak. Suplemen kesehatan yang tentunya aman untuk anak-anak. Bisa di bantu untuk menkonsumsi Noni Plus, untuk anak 3 –5 tahun bisa diberikan sebanyak 2,5cc untuk anak diatas 5 tahun bisa diberikan 5cc. Atau Noni Plus juga dapat dicampurkan ke dalam jus anak.

Selain itu balurkan tubuh anak dengan Peppermint oil.

Penanganan-Penanganan Lainnya

Hal-hal lain yang perlu diperhatikan adalah untuk selalu mengukur suhu tubuh anak. Penanganan sederhana seperti ini akan sangat membantu mempercepat proses penyembuhan anak.

Walaupun demam adalah kondisi yang umum terjadi, terkadang demam bisa menjadi penanda kalau anak mengalami penyakit serius. Ini terutama ketika anak memberikan tanda atau gejala seperti kerewelan, kondisi sedikit pun tidak membaik, bahkan setelah minum obat untuk menurunkan demam. 

Orangtua perlu membawa anak ke rumah sakit jika demam anak disertai dengan sakit kepala tak berkesudahan, sakit perut, kesulitan bernapas, ruam, nyeri sendi, sampai pembengkakan.

 

Produk terkait:

  1. Noni Plus
  2. Peppermint