Campak disebut juga dengan istilah rubeola, atau measles, yang merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena virus. Penyakit ini sangat infeksius, sehingga jika ada kecurigaan diagnose ke arah campak, penderita segera diisolasi supaya tidak menular ke yang lain.
Gejala campak muncul dengan riwayat demam tinggi terus menerus 38°C atau lebih, disertai pilek, nyeri saat menelan, mata merah dan merasakan lebih silau jika melihat cahaya, sering juga diikuti diare. Pada pemeriksaan fisik, nampak faring memerah, stomatitis/sariawan, dan konjungtivitis ini muncul pada hari 2 sampai hari ke 4.
Pada hari ke 4 - 5 muncul ruam dengan warna kemerahan di kulit, biasanya didahului demam yang lebih tinggi dari sebelumnya, bisa juga penderita mengalami kejang demam. Ini adalah hari yang cukup kritis karena keluhan hari sebelumnya lebih parah, batuk, pilek sampai sesak nafas, juga mengalami dehidrasi karena demam tinggi dan sulit menelan. Episode ini disebut stadium prodromal.
Stadium erupsi adalah episode berikutnya yang ditandai ruam yang menyebar ke seluruh tubuh dan berlangsung selam 5 sd 6 hari. Setalahnya masuk episode penyembuhan atau konsvalesensi yang ditandai ruam yang berngsur angsur hilang, kulit menghitam dan akan pulih setelah 1 sd 2 minggu.
Campak menjadi sangat membahayakan pada kondisi anak dengan gizi buruk dan usia yang lebih kecil.
Saat ini pencegahan campak di Indonesia dimulai dengan imunisasi, setelahnya adalah menjaga asupan nutrisi yang cukup sesuai kebutuhan sehingga terbangun daya tahan tubuh yang optimal.
Dengan mengenali gejala yang muncul, setidaknya kita waspada ketika harus melewati masa kritis, jangan lupa tetap mensuport sisi sehat anak anak dan kita sendiri selagi tidak sakit. Dan segera ke dokter jika mendapati tanda dan gejala seperti diatas, terutama yang paling mudah adalah demam tinggi. (PU)
Artikel terkait :
Produk terkait :