Saat kita menjalankan ibadah  berpuasa, tubuh melakukan adaptasi pada pola makan baru. Meskipun berpuasa, sebenarnya kita tetap dapat makan sebanyak 3 kali sehari, hanya saja waktu makan kita yang bergeser. Jika kita tidak menyiasati dengan baik seperti mengonsumsi makanan tinggi serat dan protein saat sahur, tubuh kita biasanya akan merasa kurang bertenaga. Masalah lain yang sering muncul saat berpuasa adalah bau mulut yang tidak enak, tak jarang ini hal ini membuat kita kurang percaya diri terutama jika harus berinteraksi dengan orang lain.

Lalu apa yang menjadi penyebab bau mulut saat berpuasa?

Pada saat sedang berpuasa, produksi air liur dalam mulut akan berkurang, hal ini dikarenakan asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Padahal air liur berfungsi sebagai cairan pembersih alami karena mengandung enzim yang berfungsi untuk mencerna serat dan glikoprotein untuk melindungi mukosa mulut.

Tidak hanya itu, air liur juga berperan sebagai sistem imun untuk menghadang virus dan bakteri agar tidak dapat masuk melalui mulut. Dengan berkurangnya air liur, maka rongga mulut menjadi kering dan menyebabkan koloni bakteri dalam lidah, mulut, dan gigi berkembang sehingga menyebabkan bau mulut yang tidak enak.

Tidak hanya berkurangnya produksi air liur, bau mulut tidak sedap juga dipengaruhi beberapa faktor lain seperti gangguan di asam lambung serta masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Sehingga agar tidak muncul bau mulut yang tidak enak saat berpuasa, sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dengan rutin menyikat gigi agar sisa-sisa makanan yang menumpuk di tempat bakteri berkembang biak seperti pada gusi, permukaan lidah, dan di antara gigi dapat dibersihkan sehingga tidak memicu terjadinya bau mulut.

Untuk bau mulut yang disebabkan masalah pencernaan, hal ini disebabkan karena cairan pencernaan tetap keluar meski tidak ada asupan makanan yang masuk ke tubuh selama berpuasa. Kondisi inilah yang memengaruhi lapisan perut dan berakibat pada munculnya bau kurang enak seperti bau makanan yang sudah basi. Hal lain yang menyebabkan bau mulut adalah proses metabolism menggunakan cadangan lemak melepaskan bahan kimia yaitu keton yang keluar bersamaan dengan nafas, inilah yang menyebabkan timbulnya bau mulut.

Lalu bagaimana cara mengatasi bau mulut saat berpuasa?

  1. Konsumsi air yang cukup

Saat sahur usahakan untuk mengonsumsi air yang cukup, setidaknya dua sampai tiga gelas air putih. Dengan konsumsi air yang cukup, hal ini akan membantu agar mulut tidak terlalu kering saat berpuasa dan dapat mencegah terjadinya bau mulut.

 

  1. Membersihkan lidah

Dalam mulut, tidak hanya kebersihan gigi yang harus kita perhatikan. Kebersihan lidah juga penting untuk selalu kita jaga agar tidak menjadi tempat menempelnya sisa-sisa makanan. Membersihkan lidah juga tidaklah sulit, kita bisa menggunakan pembersih lidah dan melakukan setidaknya dua kali sehari. Hal ini sangat berguna untuk membersihkan plak dan bakteri yang bisa menyebabkan bau mulut.

 

  1. Mengonsumsi Chlorophyll Plus saat sahur

Chlorophyll Plus merupakan minuman kesehatan yang berasal dari sel hijau daun tumbuhan Alfalfa yang disajikan dengan rasa peppermint yang menyegarkan. Dengan mengonsumsi Chlorophyll Plus saat sahur, hal ini akan membantu meningkatkan kinerja sistem pencernaan dan dapat mengurangi bau tidak sedap pada mulut ketika berpuasa.

 

Tidak hanya itu, mengonsumsi Chlorophyll Plus juga dapat membantu untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh dan dapat membantu mengurangi timbulnya rasa lemas atau tidak berenergi saat berpuasa. Dengan mengonsumsi Chlorophyll Plus saat sahur atau berbuka atau sesuai kebutuhan, kita dapat mengoptimalkan proses pembersihan racun dalam tubuh.

 

Terapkan kiat-kiat mencegah bau mulut di atas agar kita tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan nyaman. Tidak hanya mencegah bau mulut, kiat di atas juga berguna untuk menjaga kesehatan kita selama berpuasa. Tetap semangat, sehat, dan bahagia selalu. Selamat berpuasa!

Produk Terkait: