Di zaman sekarang ini, angka obesitas di dunia meningkat dua kali lipat dibandingkan beberapa tahun silam. Indonesia juga memiliki banyak penduduk yang mengalami obesitas. Bahkan, Indonesia menempati urutan kesepuluh dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia.

Menurut Riset Kesehatan Nasional, penduduk dewasa berusia di atas 18 tahun yang mengalami obesitas mencapai 21,8 persen. Artinya, satu dari lima orang dewasa mengalami obesitas.

Hal tersebut terjadi karena beberapa sebab, terutama gaya hidup modern. Asupan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, minuman bersoda, serta kurangnya aktivitas fisik.

Obesitas adalah penumpukan lemak tubuh yang berlebihan sehingga membuat berat badan berada di atas normal. Obesitas bukan hanya masalah penampilan. Berat badan berlebih dapat menyebabkan kurang enak dilihat dan tidak percaya diri.

Namun, lebih dari itu, berbagai penyakit serius akibat obesitas dapat terjadi hingga kematian. Anda tidak boleh meremehkan obesitas, karena kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit berbahaya. Berikut adalah beberapa penyakit akibat obesitas yang perlu diketahui :

HIPERTENSI

Kadar kolesterol darah yang tinggi pada penderita obesitas semakin lama menyebabkan terjadinya plak pada pembuluh darah dikenal dengan aterosklerosis. Tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi melalui aliran darah, sehingga mengharuskan pembuluh darah mengedarkan darah lebih banyak. Hal tersebut menyebabkan meningkatnya beban kerja jantung untuk memompa lebih banyak darah lagi dan terjadilah tekanan darah yang tinggi atau hipertensi.

PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH

Penumpukan lemak pada orang dengan obesitas dapat menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darah (aterosklerosis) yang dapat menyebar dan menyumbat. Sumbatan dapat terjadi pada jantung dan otak, sehingga dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

DIABETES MELITUS

Hampir 90% orang yang menderita diabetes memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Orang dengan obesitas memberikan tekanan lebih pada tubuh dalam menggunakan hormon insulin, sehingga menyebabkan resistensi insulin dan kadar gula dalam darah meningkat. Hormon insulin adalah hormon yang mengendalikan kadar gula darah. Karena itu, orang dengan obesitas lebih mudah menderita diabetes tipe 2.

KANKER

Salah satu penyakit akibat obesitas yang harus diwaspadai adalah kanker. Pada wanita, obesitas meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan pada pria dengan obesitas, risiko kanker usus besar dan kanker prostat juga meningkat.

OSTEOARTHRITIS

Bahaya obesitas juga dapat menyebabkan peradangan pada sendi atau dikenal dengan osteoarthritis. Terjadi penekanan pada sendi-sendi penopang tubuh oleh berat badan yang berlebih dalam jangka waktu yang lama, seperti sendi lutut, pinggang, dan punggung bagian bawah. Ketika beraktivitas, sendi yang menopang berat badan akan merasakan tekanan tiga kali lipat lebih besar.

Jika mengalami obesitas di usia muda, Anda akan mengalami radang sendi pada usia yang lebih dini. Osteoartritis merupakan tipe radang sendi yang paling sering ditemukan dan sering terjadi pada orang dengan obesitas.

SLEEP APNEA

Pada sleep apnea, henti napas dapat terjadi beberapa kali saat tidur. Hal ini disebabkan oleh tumpukan lemak yang menutupi area leher, karena merupakan jalan keluar masuk udara. Jika hal ini dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya kematian.

GERD

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) berhubungan dengan obesitas atau kegemukan. Hal ini disebabkan karena tumpukan lemak di area perut akan menekan lambung dan menyebabkan asam lambung meningkat dan terjadilah refluks asam dari lambung ke tenggorokan.

Obesitas bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele. Semakin lama dibiarkan, risiko penyakit akibat obesitas akan semakin besar. Hingga dapat menyebabkan kematian. Jalani pola hidup sehat dan aktif. Konsumsi makanan alami yang sehat, serta perbanyak konsumsi sayuran dan buah.

Produk terkait:

BTS101